Setiap muslim pada ingin menghafal Al-Quran. Jika tidak mampu menghafal keseluruhan, setidaknya bisa menghafal beberapa juz atau beberapa surah dan ayat. Penyebabnya, karena setiap muslim tentu mengerti betapa besarnya keutamaan yang didapatkan ketika menghafal banyak ayat di dalam Al-Quran, apalagi jika keseluruhannya.
Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
يقالُ لصاحِبِ القرآنِ اقرَأ وارقَ ورتِّل كما كُنتَ ترتِّلُ في الدُّنيا فإنَّ منزلتَكَ عندَ آخرِ آيةٍ تقرؤُها
“Dikatakan kepada orang yang menghafal Al-Quran ‘Bacalah dan naiklah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sebab kedudukanmu (di surga) pada akhir ayat yang engkau baca.” Diriwayatkan oleh Abu Daud [1464], At-Tirmidzi [2914], dan yang lainnya dari sahabat Abdullah bin ‘Amar bin Al-‘Ash Radhiallahu Anhuma).
Perhatikan hadits di atas. Disebutkan ketika seorang penghafal Al-Quran masuk ke dalam surga, maka tingginya tingkat kedudukan yang didapatkan di dalam surga tergantung banyaknya ayat Al-Quran yang dibacanya dari hafalan.
Bahkan keutamaan orang yang membaca Al-Quran atau memiliki banyak hafalan surah dan ayat Al-Quran tetap terlihat pada saat dia meninggal. Hal ini ditunjukkan oleh hadits di bawah ini :
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يجمع بين الرجلين من قتلى أحد في ثوب واحد، ثم يقول: «أيُّهم أكثرُ أخذًا للقرآن»، فإذا أشير له إلى أحدهما قدمه في اللحد،
“Dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu Anhuma berkata, dahulu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengumpulkan dua orang korban terbunuh dalam perang Uhud menggunakan satu kain, lalu beliau bertanya ‘Siapakah di antara keduanya yang paling banyak hafalan Al-Quran nya?’ Maka ketika diisyaratkan kepada beliau salah satu dari keduanya, maka beliau mendahulukan untuk memasukkannya ke dalam liang lahat.” (Diriwayatkan oleh AL-Bukhari [4079]).
Hadits di atas menunjukkan keutamaan yang besar bagi orang yang mampu menghafal Al-Quran. Sampai-sampai, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam lebih mendahulukannya dimasukkan ke dalam liang lahat.
Baca juga tentang Doa-doa Sunnah agar diperlancar rezeki.
Bagaimanakah Tips Agar Mudah Menghafal Ayat Al-Quran?
Meskipun menghafal ayat Al-Quran tidak bisa dikatakan mudah, tapi juga tidak terlalu sulit, terlebih lagi jika Anda menempuh cara-cara menghafal dengan mudah yang sudah banyak dituntunkan.
Lantas apa sajakah tips agar mudah menghafal ayat Al-Quran yang bisa dilakukan? Yuk simak tips-tipsnya di bawah ini :
1. Ikhlas
Poin paling pertama dan paling utama ketika melakukan sesuatu adalah ikhlas dalam melakukannya semata-mata karena Allah Ta’ala. Dengan keikhlasan, seorang hamba akan mendapatkan pahala dan dimudahkan dalam melakukan apa yang diniatkannya tersebut.
Allah Ta’ala berfirman :
كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah kami memalingkannya dari kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang diberikan keikhlasan.” (Yusuf : 24).
Perhatikan ayat di atas, disebutkan bagaimana dimudahkannya Nabi Yusuf Alaihis Salam untuk berpaling dari maksiat karena diberikan keikhlasan.
Demikianlah, keikhlasan akan menyebabkan seorang mudah untuk mendapatkan kebaikan dan dipalingkan dari fitnah betapapun dahsyatnya fitnah tersebut ketika dia senantiasa berpegang teguh dengan keikhlasan.
2. Menghindari Maksiat
Al-Quran adalah kitabullah. Jika seseorang sering melakukan maksiat, maka sulit baginya untuk menghafalnya. Sebab pada hakikatnya ilmu pada hakikatnya adalah cahaya dari Allah Azza Wajalla, dan cahaya tersebut tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.
Al-Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah berkata :
شَكَوتُ إِلى وَكيعٍ سوءَ حِفظي فَأَرشَدَني إِلى تَركِ المَعاصي وأَخبَرَني بِأَنَّ العِلمَ نورٌوَنورُ اللَهِ لا يُهدى لِعاصي
“Saya mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Maka dia memberikan bimbingan kepadaku untuk meninggalkan maksiat. Dia mengabarkan bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.” (Lihat : aldiwan.net/poem24677.html).
Ketika Al-Imam Malik Rahimahullah melihat Al-Imam Asy-Syafi’i mendatangi majelisnya untuk menimba ilmu, maka Al-Imam Malik Rahimahullah berkata kepadanya :
إني أرى عليك نور العلم، فاحذر أن تطفئ هذا النور بمعاصي الله
“Sesungguhnya saya melihat cahaya ilmu padamu. Maka janganlah engkau memadamkan cahaya ini dengan bermaksiat kepada Allah.” (Lihat : bit.ly/penjelasansyaikhbinbaz).
Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin dimudahkan menghafal Al-Quran, maka hendaknya dia berusaha untuk selalu meninggalkan maksiat, betapapun kecilnya maksiat tersebut. Jikapun dia tergelincir dan terjatuh ke dalam dosa, dia segera bertobat dan beristighfar kepada Allah Azza Wajalla.
3. Senantiasa Melakukan Ibadah & Ketaatan
Salah satu penyebab lainnya seseorang dimudahkan untuk menghafal ayat-ayat Al-Quran, bahkan keseluruhan Al-Quran, ketika dia senantiasa kontinu dan istiqomah dalam melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah Azza Wajalla.
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah berkata :
فمن أعظم الأشياء لحفظ القرآن، وتحصيل العلم: البعد عن المعاصي، والمخالفات، والمبادرة إلى الطاعات، وأهم ذلك: المحافظة على الصلوات في الجماعات، مع بر الوالدين، مع صلة الرحم، ومع الإكثار من ذكر الله، ومع أداء كل ما يجب عليك من أمر بالمعروف، ونهي عن المنكر، ودعوة إلى الله، والكف عن محارم الله.
“Di antara perkara terbesar yang bisa membantu untuk menghafal Al-Quran adalah menuntut ilmu, menjauhi maksiat dan penyelisihan, serta bersegera dalam melakukan ketaatan-ketaatan, dan yang paling utama adalah menjaga sholat secara berjamaah. Bersamaan dengan itu, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung silaturrahim, memperbanyak dzikir kepada Allah, serta menunaikan apa yang wajib atasmu berupa memerintahkan kepada perkara yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran, berdakwah kepada Allah dan menahan diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah.” (Lihat : https://bit.ly/penjelasansyaikhbinbaz).
4. Bersungguh-sungguh dalam Menghafal dan Muroja’ah Hafalan, serta Menghafal Sedikit demi Sedikit (AAR menganjurkan per 5 ayat)
Tips agar mudah menghafal ayat Al-Quran, bahkan keseluruhan Al-Quran yang juga perlu dilakukan adalah bersungguh-sungguh dalam menghafalnya dan tidak menyerah. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk menghafal, butuh tekad yang kuat dan kesungguhan.
Jangan terburu-buru untuk menghafal ayat Al-Quran dalam jumlah banyak sekaligus. Hafalkan sedikit demi sedikit, asalkan rutin dilakukan. Selain itu, tidak lupa untuk muro’jaah (mengulang-ulangi) hafalan sehingga lebih kuat dan tidak mudah lupa.
Cari waktu yang dianggap paling cocok untuk menghafal dan mudahnya masuk hafalan. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda, tidak mesti sama. Jika kemungkinkan untuk mendapatkan teman yang bisa membantu untuk mendengarkan hafalan, maka hal itu lebih bagus lagi.
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah berkata :
ومن الأسباب: الجد في الحفظ، والمدارسة، والمذاكرة، اجعل لك وقتًا في الليل، أو في النهار، على حسب ما يتيسر لك، يكون وقتًا مناسبًا بعيدًا عن الناس، تدرس فيه القرآن على قليل قليل، على صفحة، صفحتين، تدرسها، وتكررها في الوقت المناسب، وإذا تيسر معك صاحب يعينك، ويذاكرك، ويدرس معك؛ كان هذا أكمل، وأفضل، حتى تستعين بأخيك، ويستعين بك في هذه المذاكرة؛ حتى تحفظا كتاب ربكما
“Di antara sebab-sebab (yang bisa membantu menghafal Al-Quran) adalah bersungguh-sungguh dalam menghafal, mempelajari, serta mudzakarah (muroja’ah). Jadikan satu waktu untukmu (menghafal) di malam hari atau di siang hari, sesuai dengan apa yang mudah bagimu, yaitu waktu yang sesuai dalam keadaan jauh dari orang-orang, di mana engkau mempelajari Al-Quran di dalamnya sedikit demi sedikit, satu atau dua lembar dan mengulang-ulanginya pada waktu yang sesuai.
Jika mudah bagimu untuk menemukan teman yang bisa membantumu, mudzakarah bersamamu, belajar bersamamu, maka itu lebih sempurna dan lebih utama. Sehingga, engkau meminta bantuan saudaramu atau saudaramu meminta bantuanmu dalam melakukan mudzakarah, sehingga kalian berdua menghafal kitab Rabb kalian.” (Lihat : https://bit.ly/penjelasansyaikhbinbaz).
Asy-Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah juga memberikan bimbingan agar mudah menghafal Al-Quran. Beliau menasehati agar menghafal per lima ayat saja. Jika hafalan lima ayat tersebut sudah kuat, barulah berpindah ke lima ayat berikutnya. Demikian seterusnya sampai menghafal satu juz secara sempurna. Setelah itu masuk juz selanjutnya. (Lihat : binothaimeen.net/content/12834).
5. Berdoa
Selain itu, jangan lupa untuk berdoa dan meminta kepada Allah Azza Wajalla agar diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Quran dan mengamalkannya. Sebab, setiap dari kita berada dalam kelemahan. Tiada daya dan upaya apapun yang bisa kita lakukan, kecuali mendapatkan pertolongan dan taufik dari Allah Azza Wajalla.
Allah Azza Wajalla berfirman dalam Al-Quran :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka mendapatkan petunjuk.” (Surah Al-Baqarah : 186).
Demikianlah ulasan mengenai tips agar mudah menghafal ayat Al-Quran, bahkan Al-Quran secara keseluruhan. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat dan membantu kaum muslimin yang ingin menghafal Al-Quran.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023