Sholat dhuha bukanlah hal asing didengar oleh para muslim dan muslimah. Sholat dhuha menjadi salah satu macam sholat shunnah (dianjurkan) yang dikerjakan pada waktu tertentu.
Waktu sholat dhuha dimulai sekitar pukul 7.00 pagi dan berakhir sebelum matahari sampai di pertengahan langit (sekitar pukul 11.00).
Makna dari “Romadhotil Fishool” adalah saat anak-anak onta bangkit dari menderumnya karena padang pasir mulai terasa panas. Perkiraan waktu tersebut sekitar jam 07.00 pagi.
Untuk melakukan sholat dhuha tentunya anda terlebih dahulu perlu memahami kiat-kiat tentang sholat dhuha baik jumlah rakaat, tata cara melakukannya, keutamaannya dan lain sebagainya yang berhubungan dengan sholat sunnah tersebut.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan sholat yang dijalankan dengan jumlah rakaat minimal sebanyak 2 rakaat. Diantara dalilnya hadits Abu Dzar radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Perihal jumlah rakaat maksimal pada sholat sunnah dhuha, para ulama memiki pendapat yang berbeda-beda. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaatnya maksimal dilakukan 8 raka’at dan ada pula yang mengatakan bahwa jumlahnya tidak terbatas.
Pendapat Pertama : Madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali yang memilih 8 rakaat sebagai jumlah rokaat sholat dhuha. Dalil yang dipakai untuk mengerjakan sholat tersebut terdapat pada hadist Ummu Hani Radiallahu Anha yang menyebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,
صلَّى ثماني ركعات سُبْحة الضحى
“Sholat 8 rakaat sholat dhuha” (Diriwayatkan Muslim).
Pendapat Kedua : Madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa sholat sunnah dhuha berjumlah 12 rakaat. Dalil yang dipakai berdasarkan hadist dari Anas Radiallahu Anhu yang berbunyi “Barang siapa yang sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan buatkan baginya satu istana disurga”. Namun hadis tersebut termasuk hadist dhaif yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, ibnu majah dan Al-mundziri dalam targib wat tarhib.
Pendapat Ketiga : Pendapat ulama yang menyebutkan tidak ada batasan jumlah. Minimal dua rakaat dan boleh lebih dari itu. Ini adalah pendapat yang paling kuat dalam masalah ini.
Asy-Syaikh Bin Baz Rahimahullah berkata :
“Sholat dhuha terdapat keluasan di dalamnya, (bisa) delapan rakaat atau sepuluh rakaat, atau lebih dari itu. Minimalnya dua rakaat. Telah datang riwayat yang kuat dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa beliau mewasiatkan kepada Abu Hurairah dan Abu Darda’ Radhiallahu Anhuma untuk melaksanakan dua rakaat sholat dhuha. Beliau pernah mengunjungi Quba’ di Kota Madinah dan beliau mengerjakan dua rakaat dhuha. Maksudnya, dua rakaat sholat dhuha adalah sunnah muakkadah dan minimalnya dua rakaat. Jika dia melaksanakan empat rakaat atau enam rakaat atau delapan rakaat atau lebih dari itu maka tidak mengapa. Aisyah Radhiallahu Anha berkata : Dahulu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melaksanakan sholat dhuha empat rakaat dan menambahnya sebanyak yang diinginkan oleh Allah. Ummu Hani bintu Abi Tholib Radhiallahu Anha mengatakan bahwa dia melihat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pada hari penaklukkan Kota Mekkah melaksanakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat.” (Lihat fatwa beliau di http://bit.ly/fatwadhuha).
Tata Cara Sholat Dhuha
Melakukan sholat sunnah dhuha tidak jauh berbeda dengan melakukan sholat sunnah lainnya. Namun tidak salah jika anda ingin mengetahui tata cara melakukannya. Berikut ulasannya :
1. Membaca niat dan takbir.
Melakukan sholat dhuha harus disertai dengan niat. Niat hanya di dalam hati dan tidak dilafazhkan.
Bacaan niat (dalam hati) sholat dhuha pada umumnya adalah:
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
2. Dilanjutkan dengan membaca doa iftitah sampai selesai.
3. Setelah membaca doa iftitah lanjutkan dengan membaca surah al-fatihah.
4. Surah yang dianjurkan untuk dibaca ketika melakukan sholat dhuha yaitu surah al-waqi’ah, surah asy-syams, surah ad-dhuha, surah al-kafirun, surah quraisy dan surah al-ikhlas. Untuk rakaat pertama dianjurkan membaca surah asy-syam, rakaat kedua membaca surah ad-dhuha. Kemudian pada rakaat-rakat selanjutnya bisa membaca surah al-kafirun dan surah al-ikhlas.
5. Selanjutnya bertakbir untuk ruku Saat rukuk membaca “subhaana rabbiyal adzimi wabihamdih” 3x.
6. lakukan i’tidal dengan bacaan “sami’allahu liman hamidah”.
7. selanjutnya sujud pertama dengan membaca “subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih”.
8. Bangunlah dan duduk diantara dua sujud dengan membaca “rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’afinii wa’fuannii”.
9. Sujud kedua membaca bacaan yang sama dengan sujud pertama.
10. Kemudian berdirilah kembali untuk melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama seperti rakaat pertama sampai pada tasyaahud akhir.
11. Selesai.
Jika ingin berdoa selepas melaksanakan sholat dhuha maka tidak mengapa. Tidak ada doa khusus yang disyariatkan selepas sholat dhuha.
Boleh berdoa meminta kebaikan apapun kepada Allah Azza Wajalla. Berdoalah dengan mengangkat kedua tangan, yang didahului pujian kepada Allah Azza Wajalla dan sholawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Mintalah dengan penuh keikhlasan dan pengharapan kepada Allah semata, niscaya DIA akan mengabulkan doa Anda.
Baca juga tentang: Tata cara sholat Tahajud
Keutamaan Melakukan Sholat Dhuha
1. Sedekah untuk seluruh tubuh sendi manusia ( H.R Muslim : dari shohabat Abu Dzar Al-Ghifari Radhiallahu Anhu).
2. Mendapatkan keuntungan yang besar ghanimah (Disebutkan dalah kitab Shahih At-Targhib :666).
3. Jaminan sebuah rumah di surga (Disebutkan dalam kitab Shahih Al-Jami’ :634).
4. Ganjaran disore harinya (Disebutkan dalam kitab Shahih Al-Jami’: 4339).
5. Mendapatkan pahala layaknya orang yang sedang melaksanakan ibadah umroh (Disebutkan dalah kitab Shahih At-Targhib: 673).
6. Diampuni dosanya oleh Allah subhanahu wata’ala (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi).
Jadi itulah beberapa keutamaan dalam melakukan sholat dhuha. Setelah mengetahui hal tersebut tidak salah jika kita menjadikannya sebagai salah satu amalan yang rutin dilakukan setiap hari. Jika dikerjakan dengan baik dan benar niscaya akan menyebabkan dada lapang dan wajah bercahaya.
Cara Untuk Istiqomah Melakukan Sholat Dhuha
Melakukan sholat dhuha tentunya memiliki manfaat yang sangat banyak . namun sebagian orang enggan melakukannya secara rutin karena alasan sibuk atau mengerjakan aktivitas lain. Berikut beberapa tips untuk tetap istiqomah dalam melakukan sholat dhuha.
1. Mantapkan dan mengikhlaskan niat
Untuk melakukan sesuatu, tentunya niat menjadi hal penting yang perlu ada dalam diri seseorang termasuk dalam melakukan sholat dhuha. Jika niat ikhlas dan sungguh-sungguh, niscaya Anda akan diberikan kelapangan dan keringanan untuk melakukannya setiap rutin.
2. Mandi sebelum sholat dhuha
Biasanya seseorang disibukkan dengan beberapa aktivitas, secara tidak langsung tubuh akan merasa lelah sehingga malas untuk melakukan sesuatu. Namun berbeda jika Anda telah mandi karena akan lebih semangat untuk melanjutkan aktifitas, termasuk melaksanakan sholat dhuha.
3. Mengingat janji Allah tentang pahala melakukan sholat dhuha
Salah satu hal yang membuat orang bersemangat dalam melakukan dhuha adalah janji pahala dan keistimewaan sholat dhuha. Untuk tetap istiqomah ingatlah selalu tentang janji Allah bagi hamba-Nya yang melakukan sholat sunnah dhuha tersebut.
4. Sedekah mudah dengan sholat dhuha
Melakukan sholat dhuha tentunya memudahkan anda dalam bersedekah terhadap tubuh anda, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam riwayat Muslim no 1181.
5. Sholat dhuha, tiket ke syurga
Syurga menjadi impian semua umat muslim untuk menggapainya. Anda tentu mengetahui kalau melakukan sholat dhuha akan mendapat pahala tambahan sehingga peluang untuk masuk surga lebih besar.
Semoga bermanfaat.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023