Surat An-Naba adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki makna mendalam tentang kebangkitan, akhirat, dan pentingnya beriman kepada Allah. Surat ini merupakan bagian dari juz ke-30 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 40 ayat. Nama “An-Naba” sendiri berarti “berita besar” atau “berita penting,” yang menggambarkan pentingnya pesan yang terkandung dalam surat ini.
Sejarah
Surat An-Naba adalah salah satu surat Mekah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah. Pada saat itu, masyarakat Mekah umumnya mengabaikan ajaran Islam dan menentang keras Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Mereka skeptis terhadap ide kebangkitan setelah kematian dan adanya akhirat.
Surat An-Naba berfungsi untuk mengingatkan dan meyakinkan kaum Quraisy tentang realitas kebangkitan dan akhirat. Ini adalah pesan yang penting bagi umat manusia karena berbicara tentang kehidupan setelah kematian adalah aspek fundamental dalam iman Islam.
Surat an-Naba: Arab, Latin dan Artinya
عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ
‘amma yatasā`alụn
1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
عَنِ ٱلنَّبَإِ ٱلْعَظِيمِ
‘anin-naba`il-‘aẓīm
2. Tentang berita yang besar,
ٱلَّذِى هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ
allażī hum fīhi mukhtalifụn
3. yang mereka perselisihkan tentang ini.
كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
kallā saya’lamụn
4. Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
ṡumma kallā saya’lamụn
5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ مِهَٰدًا
a lam naj’alil-arḍa mihādā
6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
وَٱلْجِبَالَ أَوْتَادًا
wal-jibāla autādā
7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
وَخَلَقْنَٰكُمْ أَزْوَٰجًا
wa khalaqnākum azwājā
8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
wa ja’alnā naumakum subātā
9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ لِبَاسًا
wa ja’alnal-laila libāsā
10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا
Arab-Latin: wa ja’alnan-nahāra ma’āsyā
Artinya: 11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
wa banainā fauqakum sab’an syidādā
12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا
wa ja’alnā sirājaw wahhājā
13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا
wa anzalnā minal-mu’ṣirāti mā`an ṡajjājā
14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا
linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā
15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
وَجَنَّٰتٍ أَلْفَافًا
wa jannātin alfāfā
16. dan kebun-kebun yang lebat?
إِنَّ يَوْمَ ٱلْفَصْلِ كَانَ مِيقَٰتًا
inna yaumal-faṣli kāna mīqātā
17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
yauma yunfakhu fiṣ-ṣụri fa ta`tụna afwājā
18. yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
وَفُتِحَتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوَٰبًا
wa futiḥatis-samā`u fa kānat abwābā
19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَسُيِّرَتِ ٱلْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
wa suyyiratil-jibālu fa kānat sarābā
20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا
Arab-Latin: inna jahannama kānat mirṣādā
Artinya: 21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
لِّلطَّٰغِينَ مَـَٔابًا
liṭ-ṭāgīna ma`ābā
22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
لَّٰبِثِينَ فِيهَآ أَحْقَابًا
lābiṡīna fīhā aḥqābā
23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا
lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarābā
24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا
illā ḥamīmaw wa gassāqā
25. selain air yang mendidih dan nanah,
جَزَآءً وِفَاقًا
jazā`aw wifāqā
26. sebagai pambalasan yang setimpal.
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ لَا يَرْجُونَ حِسَابًا
innahum kānụ lā yarjụna ḥisābā
27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا كِذَّابًا
wa każżabụ bi`āyātinā kiżżābā
28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.
وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ كِتَٰبًا
wa kulla syai`in aḥṣaināhu kitābā
29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.
فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
fa żụqụ fa lan nazīdakum illā ‘ażābā
30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا
Arab-Latin: inna lil-muttaqīna mafāzā
Artinya: 31. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
حَدَآئِقَ وَأَعْنَٰبًا
ḥadā`iqa wa a’nābā
32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا
wa kawā’iba atrābā
33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
وَكَأْسًا دِهَاقًا
wa ka`san dihāqā
34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّٰبًا
lā yasma’ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā
35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
جَزَآءً مِّن رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا
jazā`am mir rabbika ‘aṭā`an ḥisābā
36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
رَّبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلرَّحْمَٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا
rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumar-raḥmāni lā yamlikụna min-hu khiṭābā
37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
يَوْمَ يَقُومُ ٱلرُّوحُ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
yauma yaqụmur-rụḥu wal-malā`ikatu ṣaffal lā yatakallamụna illā man ażina lahur-raḥmānu wa qāla ṣawābā
38. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ مَـَٔابًا
żālikal-yaumul-ḥaqq, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī ma`ābā
39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
إِنَّآ أَنذَرْنَٰكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ ٱلْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلْكَافِرُ يَٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرَٰبًۢا
innā anżarnākum ‘ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābā
40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah”.
Baca Juga:
Surat Al-Ikhlas, Surat al-Fajr, Surat al-Qariah, Surat al-Adiyat, Surat al-Fil, Surat Quraisy, Surat Ad-Dhuha, Surat Al-Maun, Surat At-Tin, Surat An-Nas, Surat Al-Lahab, Surat Al-Kautsar, Surat An-Naziat.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023