6 Rukun Iman Dalam Islam

By | Maret 21, 2020

Mengenal Rukun Iman dan meyakininya tanpa keraguan merupakan perkara yang wajib bagi setiap muslim, karena hal  ini terkait dengan benar tidaknya keislamannya.

Rukun-Iman-dalam-Islam

Dengan alasan apapun, keimanannya pasti rusak dan hancur jika dia mengingkari salah satu dari 6 rukun iman.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

Rukun-Iman-1

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Surah Al-Baqarah: 177)

Rukun Iman : Defenisi, Dalil, dan Penjelasan

1.Defenisi Iman

Iman secara bahasa bermakna ketenangan atau lawan dari ketakutan. Adapun secara istilah iman adalah diucapkan dengan lisan, diyakini dalam hati, dan diamalkan dengan anggota tubuh. Bertambah dengan keimanan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin Rahimahullah berkata ketika memberikan jawaban tentang defenisi iman :

Rukun-Iman-2

“Diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota tubuh. Maka iman ini mengandung tiga perkara :

  1. Diyakini dengan hati
  2. Diucapkan dengan lisan
  3. Diamalkan dengan anggota tubuh

Jika demikian keadaannya, maka iman itu akan bertambah dan berkurang.” (Lihat : http://bit.ly/defenisiiman)

2.Dalil-Dalil 6 Rukun Iman

6 rukun iman disebutkan dalam beberapa dalil, diantaranya hadits Umar Radhiallahu Anhu.

Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa Jibril datang dalam bentuk manusia dan bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang Iman. Maka beliau Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab :

Rukun-Iman-3

“Iman ialah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau percaya kepada takdir (qadar) Allah, yang baik maupun yang buruk.” (HR.Muslim)

3.Penjelasan Detail 6 Rukun Iman

Adapun penjelasan detail keenam rukun iman tersebut adalah sebagai berikut :

1.Iman Kepada Allah

Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah yang artinya kita harus meyakini adanya Allah, meyakini rububiyyah, uluhiyyah, dan nama-nama serta sifat-sifat Allah Azza Wajalla.

Bagi seorang muslim hal ini wajib dilakukan. Meyakini keberadaan Allah artinya kita harus yakin bahwa Allah memang benar-benar ada.

Jika salah seorang tidak mempercayai keberadaannya, maka orang tersebut bukanlah bagian dari umat muslim.

Demikian pula wajib bagi seorang muslim untuk mengimani sifat-sifat rububiyyah Allah (terkait perbuatan Allah seperti mencipta,menguasai, dan mengatur alam semesta), sifat-sifat uluhiyyah Allah (hanya Allah yang berhak disembah satu-satunya), dan nama-nama serta sifat-sifat Allah (yang disebutkan dalam Al-Quran dan hadits).

2.Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah

Rukun iman yang kedua adalah mengimani adanya malaikat Allah. Malaikat jika diartikan dalam sisi bahasa arab yang berasal dari “malak” dengan arti kekuatan. Namun dalam ajaran islam malaikat diciptakan Allah dari sebuah cahaya.

Mengimani malaikat Allah berarti kita juga harus benar-benar percaya bahwa malaikat itu ada dengan segala macam tugas yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Berikut malaikat-malaikat Allah beserta tugasnya:

  • Malaikat Jibril dengan tugas menyampaikan wahyu.
  • Malaikat Mikail dengan tugas membagi rezki untuk seluruh mahluk hidup. Selain itu, malaikat mikail juga bertugas sebagai penggerak matahari, bulan dan bintang, menurunkan hujan, dan mengatur air.
  • Malaikat Israfil dengan tugas meniup sangkakala. Malaikat israfil merupakan malaikat yang sampai saat ini belum melaksanakan tugasnya. Ia hanya memegang terompet tersebut dan meletakkan dibibirnya sampai menugggu perintah dari Allah untuk meniupnya.
  • Malaikat Munkar dan Nakir dengan tugas menguji keyakinan orang yang telah meninggal pada alam kubur.
  • Malaikat yang bertugas mencabut nyawa, adapun nama Izrail hanya berasal dari cerita israiliyyat yang tidak bisa dijadikan pegangan. Allah menamakan malaikat ini di dalam Al-Quran dengan malaikat maut.
  • Malaikat yang disifati dengan Raqib dan Atid, dimana malaikat tersebut bertugas mencatat amal baik dan amal buruk manusia dimasa hidupnya dan
  • Malaikat Ridwan dengan tugas menjaga surga.
  • Malaikat Malik dengan tugas menjaga neraka.

3.Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

Firman-firman yang diturunkan Allah dikumpulkan dalam kitab-kitabnya. Oleh sebab itu kita harus mengimani.

Mengimani artinya kita harus mengamalkan apa yang ada pada kitab itu. Untuk umat islam sendiri, kitabnya adalah al-Quran.

Namun masih ada beberapa macam kitab Allah diantaranya :

  • Suhuf Ibrahim : Lembaran-lembaran yang diberikan kepada Ibrahim Alaihis Salam
  • Kitab Taurat : Kita ini menjadi kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihis Salam
  • Kitab Zabur : Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud Alaihis Salam.
  • Kitab Injil : Kitab ini diturunkan melalui Nabi Isa Alaihis Salam
  • Kitab Al-Quran : Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Al-Quran merupakan kitab yang diturunkan dalam bahasa arab agar orang-orang mudah memahaminya. Allah Azza Wajalla berfirman:

Rukun-Iman-4

“(1) Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah). (2) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Surah Yusuf: 1-2)

Al-Quran merupakan kitab terakhir yang diturunkan dan menghapus kitab-kitab terdahulu.

Sejak diturunkannya Al-Quran maka tidak boleh mengamalkan selain kandungan Al-Quran. Allah Azza Wajalla berfirman :

Rukun-Iman-5

A’ala

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan menjadi hakim (pemutus) terhadap kitab-kitab yang lain (terdahulu);” (Surah Al-Maidah: 48)

Al-Quran merupakan pedoman dan penuntun bagi kaum muslimin dalam kehidupan dunia ini.

Al-Quran mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang benderang. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

Rukun-Iman-6

“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. ” (Surah Ibrahim: 1)

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’dy Rahimahullah berkata tentang ayat ini :

Rukun-Iman-7

“Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia telah menurunkan kitab-Nya kepada Rasul-Nya yaitu Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalla untuk kemanfaatan makhluk, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan-kegelapan kebodohan, kekafiran, akhlak-akhlak jelek, dan berbagai jenis maksiat menuju kepada cahaya ilmu, iman, dan akhlak yang baik” (Tafsir As-Sa’dy hal.443).

Baca juga: Bacaan dan Keutamaan Ayat Kursi

4.Iman Kepada Rasul-Rasul Allah

Rasul merupakan utusan dari Allah oleh sebab itu kita harus mengimaninya.

Rasul sendiri mendapatkan perintah untuk menyampaikan wahyu dan mengamalkannya.

Rasul dan nabi tentunya memiliki arti yang berbeda dimana rasul sudah pasti adalah nabi sedangkan nabi belum tentu rasul.

Tugas rasul yaitu mendapatkan wahyu dengan membawa syariat baru sedangkan nabi diberi wahyu untuk menetapkan syariat sebelumnya.

Beriman kepada rasul-rasul Allah mengharuskan 4 perkara, yaitu :

  1. Membenarkan dan mengimani tentang diutusnya seorang rasul oleh Allah kepada masing-masing ummat dalam rangka mengajak mereka untuk mentauhidkan Allah.
  2. Mengimani rasul yang kita ketahui namanya, seperti Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Musa, Isa, Nuh Alaihimus Salam, dan lain-lain. Adapun rasul yang tidak diketahui namanya maka kita mengimaninya secara global.
  3. Membenarkan apa yang benar dari berita-berita mereka.
  4. Mengamalkan syariat rasul yang dikirim kepada kita, yaitu Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kita juga harus meyakini bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah penutup para nabi dan rasul Allah. Allah Azza Wajalla berfirman :

Rukun-Iman-8

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ” (Surah Al-Ahzab: 40)

5.Iman Kepada Hari Akhir

Bagi seorang muslim, tentunya harus mengimani hari akhir dengan cara mempercayai bahwa hari akhir atau hari kiamat itu memang benar-benar ada. Hari akhir merupakan hari dimana semua manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah diperbuat semasa hidupnya. Adapun tanda-tanda kecil hari akhir seperti :

  • Zina merajalela secara terang-terangan.
  • Penaklukan baitul maqdis.
  • Banyaknya pemimpin yang terdiri dari orang jahil dan fasik.
  • Bertebarnya perempuan berpakaian namun sebenarnya telanjang.

Selanjutnya tanda besar hari akhir seperti :

  • Munculnya binatang dari dalam bumi yang disebut Dabbatul Ardhi.
  • Munculnya dajjal yang mulai berkuasa.
  • Munculnya imam mahdi.
  • Matahari telah terbit dari ufuk barat.
  • Terdengarnya tiupan sangkakala.

6.Iman Kepada Takdir yang Baik dan Buruk

Kita harus mengimani takdir baik maupun buruk. Mengimaninya tentu akan mendapatkan banyak hikmah, diantaranya :

  • Melatih diri untuk selalu bersyukur atas apa yang telah didapat.
  • Menjauhkan dari sifat sombong serta rasa putus asa.
  • Meningkatkan sikap optimis dan giat dalam berusaha.
  • Memberikan ketenangan pada jiwa dalam menghadapi masalah.

Jadi itulah ulasan secara rinci tentang 6 rukun iman.

Bagi umat islam, hal ini wajib diketahui, diyakini, dan diamalkan dalam kehidupan.

Semoga artikel ini membawa pengaruh baik dan menjadikan kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beriman.

Lisnawati
Latest posts by Lisnawati (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *