Sebagai makhluk sosial berterimakasih merupakan hal yang sering dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Biasanya kita paling mudah berterimakasih atau bersyukur pada saat kita mendapatkan suatu kebaikan atau rejeki.
Namun ada saat nya kita mendapat suatu kemalangan atau cobaan dari yang kecil sampai besar.
Misalkan suatu saat kita kehilangan uang sepuluh ribu rupiah. Saat itu kita tetap bersyukur karena bukan kehilangan uang seratus ribu.
Hal lainnya ketika suatu saat belum mendapat pekerjaan, kita tetap bersyukur karena masih diberi kesehatan.
Ketika terkena diare, kita tetap bersyukur karena tidak diberi sakit yang lebih berat.
Tidak memiliki harta sebanyak tetangga kita misalnya, namun kita tetap bersyukur karena makan tercukupi dan masih dapat melakukan ibadah.
Masih banyak bentuk syukur lainnya yang jumlahnya tidak terhitung.
Bersyukur Menurut Pendapat Ahli Psikolog
Sebenarnya ada banyak teori dan percobaan yang melibatkan sejumlah orang mengenai pengaruh bersyukur ini untuk kesehatan.
Pengertian Syukur
Menurut Dr.Demartini, syukur adalah perasaan terimakasih yang mendalam yang melibatkan seluruh jiwa Anda dan ditujukan kepada Yang Maha Kuasa yang diucapkan dan dihayati dengan takzim dan hening.
Berbeda dengan saat kita lulus sekolah misalnya atau diterima di universitas idaman, kita gembira sambil meloncat-loncat?
Ucapan kegembiraan ini belum mencerminkan rasa syukur karena di sini tersirat rasa bangga diri dan cenderung arogan.
Padahal rasa syukur dihayati dengan perasaan hening kepada Allah SWT tanpa arogansi atau bangga diri.
Menurut Dr.Ahmad Farid, seorang ulama terkemuka dari Mesir, syukur dapat diwujudkan dengan pujian kepada Zat Pemberi nikmat atas kebaikan yang Dia berikan.
Syukur seorang hamba berkisar pada 3 pilar :
- Mengakui nikmat dalam hati
- Menceritakannya (dengan lisan) sebagai tanda seseorang bersyukur kepada Allah
- Mempergunakan nikmat (rasa syukur) untuk taat kepada Allah SWT
Sumber Rasa Syukur
Menurut Prof. Bernard Weiner ada dua tahapan dalam diri manusia yang dapat menghasilkan rasa syukur yaitu :
- Kesadaran bahwa kita sedang menerima sesuatu yang positif;
- Kesadaran diri pada sumber dari luar diri kita yang memberikan hal positif tersebut.
Dalam Islam Allah merupakan sumber yang memberikan hal positif ke dalam diri kita, bisa melalui makhluk ciptaannya atau alam semesta.
Baca juga: Kata kata bijak bersyukur
Bersyukur dengan Hati Ikhlas
Menurut Prof Robert Emmons, rasa syukur tidak hanya berupa ucapan terimakasih namun harus melibatkan emosi dan dengan ketulusan hati.
Indikasi Syukur
Menurut Ayu S. Sadewo, seorang konsultan psikologi, indikasi seseorang yang bersyukur adalah saat kita tertimpa suatu kejadian kita tidak mempertanyakan kejadian yang menimpa kita.
Ada waktunya kita senang, ada waktunya kita sedih, ada waktunya kita memberi ada waktunya kita menerima.
Kita tetap bersyukur untuk setiap apa yang didapatkan.
Dalam Islam ini dinamakan Ridha. Ridha menurut Islam adalah kelapangan dada dan keluasan hati terhadap ketetapan Allah dan tidak mengharapkan sakitnya hilang (namun bersyukur jika hilang).
Meski seseorang merasakan sakit namun ridha bisa meringankan rasa sakitnya karena ruh keyakinan dan pengetahuan yang dirasakan oleh hatinya. Bahkan jika ridhanya kuat, ia dapat menghilangkan rasa sakit secara keseluruhan.
Nabi Muhammad SAW tidak memerintahkan umat Islam untuk Ridha namun memerintahkan umat muslim untuk bersabar. Ulama sepakat hukum Ridha adalah Sunah Muakad.
Berbeda dengan Ridha, Sabar diartikan sebagai berikut:
Mengekang hawa nafsu buruk dari hal-hal yang melanggar aturan agama dan mencegahnya agar tidak benci ketika merasakan sakit meski mengharapkan sakitnya hilang (berbeda dengan ridho yang tidak mempertanyakan mengenai rasa sakit).
Sabar juga berarti dapat mengelola keinginan baik (nafsu baik) untuk menghasilkan hal-hal positif dan mengelola nafsu buruk dari hal-hal yang dapat menghasilkan tindakan tidak baik.
Keuntungan Bersyukur bagi Kesehatan
Dapat membangun Hubungan Interpersonal
Menurut penelitian Emmons ditemukan bahwa orang-orang yang sering bersyukur (caranya bisa bermacam-macam) lebih sering memberi dukungan emosional dan membantu orang lain dibanding mereka yang kurang bersyukur atau lebih sering mengeluh.
Ini berarti bersyukur dapat memberi efek positif pada hubungan Interpersonal seseorang.
Perubahan Kadar Hormon
Menurut penelitian Emmons orang-orang yang sering bersyukur memiliki penurunan kadar hormon kortisol (hormon yang diproduksi saat sedang stres) dan peningkatan hormon endorfin yang membuat seseorang merasa bahagia, bergairah serta menekan rasa sakit.
Mengaktifkan Otak Kiri
Pada orang yang lebih sering bersyukur aktifitas otak frontal lobe sebelah kiri lebih aktif dibanding orang yang kurang bersyukur.
Berikut kutipan ayat Alqur’an yang berkaitan dengan keutamaan syukur :
- Allah selalu menyatukan syukur dengan Iman:
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ?” (An-Nisa:147)
- Allah memberitahu bahwa orang-orang yang bersyukur merupakan orang-orang yang dia khususkan anugerah-Nya diantara hamba-hamba-Nya yang lain.
“Dan demikianlah telah kami uji sebagian mereka (orang-orang) kaya dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya) berkata, ‘Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?'(1) (Allah berfirman), “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?”(2) (Al-An ‘am: 53)
Maksud ayat di atas adalah :
(1) Pertanyaan ini merupakan ejekan terhadap orang yang mengikuti Nabi Muhammad SAW yang diantaranya terdapat orang-orang yang lemah
(2)Pertanyaan ini merupakan bantahan terhadap mereka sebab pengikut Nabi Muhammad SAW itulah yang pandai bersyukur, sedang orang-orang kaya pada ayat di atas adalah orang yang tidak bersyukur (kufur).
- Allah membagi manusia menjadi 2 kelompok yaitu yang bersyukur dan kufur.
“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.” (Al-Insan:3)
Ayat lainnya akan ditambahkan kemudian…
- Allah akan memberi balasan dan tambahan rezki
“Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali ‘Imran:144)
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat kepadamu), dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim:7)
Cara Bersyukur Menurut Para Ahli Psikologi
Menurut Dr. Demartini berikut ini merupakan tips untuk mengembangkan rasa syukur :
- Setiap hari tulislah hal-hal yang membuat Anda merasa bersyukur. Misalkan Anda tidak terkena macet, mendapat kiriman makanan, ditraktir teman, pekerjaan lancar, dll.
- Lakukan segala sesuatu dengan tulus.
- Ucapkan terimakasih yang tulus pada orang yang telah membantu Anda. Gerak tubuh juga mempengaruhi atau menyiratkan perasaan Anda.
- Nikmati atau syukuri jika kebetulan Anda sedang berada di suatu tempat yang indah atau lingkungan komunitas yang menyenangkan.
- Dalam setiap situasi baik atau buruk tanya pada diri sendiri dan sadari, “Apa hikmahnya bagiku?” Terutama saat Anda mengalami kejadian buruk, jangan berburuk sangka kepada Yang Maha Kuasa, tetapi percaya bahwa kejadian itu ada hikmahnya untuk Anda.
Tips bersyukur sesuai ajaran Islam (dikutip dari buku Tazkiyyatun Nafs tulisan Dr.Ahmad Farid)
- Banyak berzikir kepada Allah (memuji asma Allah, membaca Alqur’an, perbanyak sholat sunat)
- Pasrah kepada Allah dan bergantung kepada-Nya
- Menjadikan hati untuk rindu untuk menjalankan ibadah kepada Allah
- Menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah pada Allah (pelit untuk hal-hal yang lain)
- Selalu memperhatikan untuk melakukan amal lebih baik lagi
- Menjadikan taat kepada Allah sebagai tujuan hidup semata.
Demikianlah tips bersyukur dari kami, semoga bermanfaat.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023