Dibandingkan dengan memelihara Sulcata dewasa, memelihara Sulcata dari kecil, menurut saya merupakan pilihan yang tepat bagi yang budgetnya terbatas atau ingin berhemat.
Biasanya, biaya adopsi sulcata kecil (kisaran 5cm), meskipun bagi sebagian orang mahal, namun masih jauh lebih murah dibanding sulcata yang sudah lebih besar, misalnya di atas 10cm.
Meski biaya adopsi lebih murah, sulcata kecil lebih rentan terhadap penyakit, jika pemeliharaannya tidak tepat. Selain itu juga sulcata si bawah 10cm masih perlu pengawasan yang lebih, terutama dari lingkungan sekitar, seperti perlindungan dari binatang yang bisa menjadi predator seperti tikus, kucing, anjing.
Selain binatang, kondisi cuaca juga perlu diperhatikan suhu yang terlalu dingin, genangan air saat hujan, dll.
Pada artikel kali ini, saya tidak akan membahas lebih jauh (berdasarkan pengalaman) tentang pemeliharaan sulcata yang ukurannya masih ‘aman’ menurut saya di bawah 20cm (baca juga pengalaman membeli dan memelihara kura-kura sulcata baby). Tapi pada artikel kali ini saya akan menceritakan tentang berbagai hal yang akan Anda hadapi saat sulcata Anda beranjak dewasa (di atas 20cm).
Hal ini menurut saya perlu untuk dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk merawat sulcata, termasuk bagi Anda yang sudah membeli sulcata yang saat ini masih dalam fase pertumbuhan, sebagai persiapan.
5 Hal Perlu diperhatikan saat Memelihara Sulcata Dewasa
Memelihara sulcata dewasa akan terasa jauh berbeda dibanding yang masih baby. Jika sulcata baby saat dibawa-bawa bobotnya masih di bawah 500gram, namun sulcata yang sudah beranjak dewasa (20cm ke atas), bobotnya bisa di atas 1kg dan mulai terasa berat ketika mencoba mengangkatnya. Saat ini sulcata saya yang berukuran 34cm memiliki bobot sekitar 7kg.
Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat sulcata Anda beranjak dewasa:
1. Porsi makanan yang meningkat pesat
Jika saat memelihara sulcata baby, seikat selada bisa untuk 3 hari, maka saat sulcata Anda sudah mulai dewasa (20cm) porsinya sehari bisa habis 1 kg.
Bahkan saat ini sulcata saya yang sudah berukuran 34cm bisa menghabiskan 2kg selada (pakchoy) per hari. Untungnya, sulcata saya yang bernama Milo ini saya pelihara outdoor di halaman yang ditanami rumput gajah.
Jadi, saya mulai jarangkan membeli selada sampai 2kg. Sebagai gantinya Milo memakan rumput-rumput yang ada di halaman. Porsi makan Milo saat ini sehari 500gr-1kg Selada ditambah merumput di halaman.
Selain itu saya juga memberikan pakan kaktus centong (minimal 1kg per bulan) dan lidah buaya sesekali. Pengeluaran untuk pakan sehari saat ini (19 Mei 2020) antara Rp.5000 sampai Rp.10000 belum termasuk kaktus centong dan lidah buaya. Sayur pakchoy biasanya dibeli di pasar.
Bagi Anda yang tidak menempatkan sulcatanya di halaman rumput tentunya pakan yang diberikan idealnya bisa lebih banyak.
Itulah kira2 yang perlu dipersiapkan jika Anda ingin memelihara sulkata dewasa.
Baca juga: mencegah bladder stone pada sulcata.
2. Kotoran Sulcata mulai Mengganggu
Dari pengalaman saya memelihara sulcata, hal yang cukup mengganggu saat sulcata beranjak dewasa adalah kotoran yang dikeluarkan.
Kotoran Milo saat ini bisa berukuran sebesar 4 jari orang dewasa dan baunya seperti kotoran sapi. Sangat mengganggu jika Anda memiliki halaman atau lahan terbatas.
Sebagai solusi, Milo yang tadinya saya pelihara di halaman belakang dengan luas yang tidak seberapa, saya pindahkan ke halaman depan yang lebih luas (full outdoor).
3. Memakan beberapa Tanaman Hias
Sulcata merupakan hewan herbivora atau pemakan tanaman. Saat Anda melepaskan Sulcata Anda di pekarangan ada kemungkinan beberapa tanaman hias Anda menjadi santapan sulcata.
Memang tidak semua jenis tanaman akan dimakan sulcata. Namun jika tanaman Anda termasuk dalam golongan makanan yang disenanginya, jangan heran jika suatu saat sebagian tanaman Anda hilang atau terlihat seperti terpotong sebagian akibat dilahap sulcata Anda.
4. Memakan Barang-barang yang Tidak Seharusnya dimakan
Sulcata dewasa bisa memakan beberapa benda-benda yang seharusnya tidak menjadi makanannya. Beberapa kejadian yang pernah saya alami saat memelihara Milo adalah ketika ia sempat memakan maaf ‘pup’ kucing (ini dimulai saat ukuran 10cm), pelet (makanan) kucing atau pelet lain (saat berhasil masuk rumah), kerikil, barang barang yang terbuat dari plastik atau karet (terutama yang penampilannya mirip makanannya).
Berikut ini ketika Milo sempat makan karpet yang terbuat dari bahan karet dan plastik di rumah kami.
Jika Sulcata Anda memakan kerikil, seharusnya Anda tidak perlu khawatir karena kerikil ini akan kembali dikeluarkan dalam proses pencernaannya.
Yang perlu Anda khawatirkan adalah jika Sulcata Anda memakan benda asing yang mengandung zat kimia yang membahayakan.
Pastikan benda yang dimakan tidak mengandung zat beracun yang akan masuk ke sistem pencernaan sulcata.
Pastikan juga pola makannya tidak berubah, tetap berperilaku seperti biasa serta awasi kotorannya, karena seharusnya makanan yang tidak dapat dicerna akan dikeluarkan lagi melalui kotorannya.
Makanan yang tidak dapat dicerna ini akan dianggap sebagai benda asing sehingga akan secara alami berada pada usus besar sulcata selama beberapa waktu sampai bisa dikeluarkan.
Untuk membantu keluarnya bahan-bahan yang tidak dapat dicerna Anda dapat merendam sulcata (20-30menit) serta memberi makanan yang kaya serat (kaktus centong, lidah buaya, labu kuning, dll.). Baca juga artikel ini.
Di atas adalah (mohon maaf sebelumnya) kotoran Milo beserta serat karpet yang dimakan (2-3hari kemudian).
5. Sulcata Dewasa (Milo) selalu berusaha Masuk Rumah
Pengalaman saya memelihara Milo, saat ukurannya sudah mendekati 30cm, sulcata ini sudah memiliki kekuatan mendorong batu yang beratnya 10kg.
Kebetulan Milo saat dipelihara di halaman belakang, kami halangi dengan batu persegipanjang yang beratnya 5kg agar tidak masuk rumah. Kami sampai menyusun batu itu menjadi dua tingkat.
Namun tetap saja Milo bisa menerobos masuk dengan cara menggeser batu 5kg yang disusun 2 tingkat. Jadi Milo bisa menggerser bobot seberat 10kg untuk masuk rumah.
Bagi Anda yang ingin memelihara sulcata dan tidak ingin sulcatanya masuk rumah atau teras rumah, karena dikhawatirkan pup sembarangan, maka Anda harus mempersiapkan kandang yang solid atau menciptakan kondisi sekeliling sulcata yang lebih tinggi dari badannya dan kuat sehingga tidak dapat dilewati untuk masuk rumah.
Menurut saya Sulcata termasuk jenis reptil yang cerdas. Dia akan mencari tahu celah dimana dia bisa keluar dari lingkungannya untuk melakukan eksplorasi.
Pengalaman saya beberapa kali saya menyusun penghalang berupa batu agar tidak dapat dilewati, tetap saja Milo bisa mendapatkan cara untuk bisa keluar. Sehingga beberapa kali dia berada di dalam rumah atau berada di kolong garasi.
Itulah beberapa hal yang bisa jadi perhatian utama, ketika Anda ingin memelihara sulcata dewasa.
Sudah kebayangkan gimana memelihara sulcata dewasa?
Menurut saya, sebaiknya yang berniat mengadopsinya pikirkan lagi apakah ada kebutuhan lain yang lebih urgen.
Selain itu juga sebaiknya diskusikan dengan penghuni rumah (keluarga) Anda mengenai hal yang akan dialami saat memelihara Sulcata Anda sampai dewasa.
Bagi yang punya pengalaman berbeda silahkan berikan komentarnya di bawah ini!
Demikian pengalaman memelihara sulcata dewasa saya sampai saat ini, semoga bermanfaat.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023