Doa-doa Sunnah agar Dipermudah Rezeki

By | Februari 9, 2023

Adakah doa-doa yang datang keterangannya dari sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang bisa dibaca untuk meminta kemudahan rezeki dari Allah Azza Wajalla? Jawabannya iya. Banyak hadits-hadits yang menyebutkan tentang hal tersebut.

Doa-Doa-agar-Dipermudah-rezeki

Setiap muslim tentu meyakini kalau rezeki itu semata-mata datangnya dari Allah Azza Wajalla. Oleh karena itu, wajib untuk meminta rezeki tersebut dari-Nya, sembari menempuh sebab-sebab yang diperbolehkan dalam syariat islam untuk mendapatkan rezeki.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Quran :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada mendapatkan petunjuk.” (Surah Al-Baqarah : 186).

Di dalam islam sangat dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala. Sebab, doa pertanda ketundukan dan kepasrahan seorang hamba kepada Allah Ta’ala, sekaligus wujud nyata keyakinan bahwa segala sesuatu hanya Allah Azza Wajalla yang bisa memberikannya.

Bahkan di dalam Al-Quran Allah Ta’ala mengancam orang-orang yang enggan dan sombong untuk meminta kepada Allah dengan ancaman neraka. Allah Ta’ala berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Surah Ghofir : 60).

Kalimat “menyombongkan diri dari menyembah-Ku” yang disebutkan dalam ayat di atas bermakna sombong dari berdoa kepada Allah. Hal ini diunjukkan oleh awal ayat yang berisi perintah untuk berdoa kepada-Nya.

Ayat di atas juga dijadikan dalil oleh para ulama bahwa berdoa merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Azza Wajalla. Saking mulianya, Allah Ta’ala bahkan mengancam orang-orang yang sombong dan angkuh untuk berdoa kepada-Nya.

Baca juga Doa-doa sunnah agar dipermudah dalam belajar.

Contoh Doa-doa Sunnah untuk Dipermudah Rezeki

Pada asalnya, berdoa kepada Allah Ta’ala agar dimudahkan rezeki bisa dilakukan dengan doa yang dibuat sendiri dan menggunakan bahasa apapun. Tentunya, selama kalimat-kalimat yang digunakan benar dan tidak mengandung kesyirikan di dalamnya.

Berikut ini beberapa contoh doa agar diberikan kemudahan rezeki dalam Bahasa Indonesia :

  • Allahumma Ya Razzaq, berikanlah kepadaku rezeki yang berlimpah dan berbarokah.
  • Allahumma Ya Razzaq, mudahkanlah jalan rezekiku dan berikanlah keberkahan padanya.
  • Allahumma Ya Razzaq, mudahkanlah aku untuk mendapatkan rezeki dan berkahilah.

Selain itu, tentu masih banyak contoh-contoh doa dalam Bahasa Indonesia yang bisa digunakan. Anda bisa membuatnya sendiri.

Alasan saya menggunakan kata Ar-Razzaq dalam doa di atas tidak lain karena bertawassul (mengambil perantara) dengan menggunakan nama Allah Arrazzaq yang artinya Sang Pemberi Rezeki. Tentu saja Anda bisa menggunakan nama-nama Allah lainnya dalam doa yang dipanjatkan.

Jika Anda ingin berdoa kepada Allah menggunakan doa-doa yang disebutkan dalam sunnah, maka Anda bisa menggunakan salah satu doa yang disebutkan di bawah ini :

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْأَرْضِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

“Ya Allah, Rabbnya langit yang tujuh dan Rabbnya ‘arsy yang agung. Rabb kami dan Rabbnya segala sesuatu, Yang membelah biji-bijian dan biji kurma, yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Quran. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu. Engkaulah Yang memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Awal maka tidak ada sesuatu pun yang sebelum-Mu. Engkaulah Yang Akhir maka tidak ada sesuatu pun yang setelah-Mu. Engkaulah Yang Zhahir (Maha Tinggi) maka tidak ada sesuatu pun yang berada di atas-Mu. Engkaulah Yang Bathin (Maha Dekat) maka tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat daripada-Mu. (Ya Tuhanku) lunasilah utang kami dan cukupilah kami dari kemiskinan.” (Diriwatkan oleh Muslim [2713]).

Perhatikan doa di atas, di dalamnya terkandung pujian yang begitu tinggi untuk Allah Azza Wajalla, mengakui kebesaran Allah Ta’ala, dan sikap berserah diri hanya kepada-Nya. Semua ini disebutkan terlebih dahulu sebelum menyampaikan permintaan dalam doa yang dipanjatkan.

Contoh doa lainnya yang juga disebutkan dalam sunnah untuk mempermudah rezeki adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kedukaan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari [2679]).

Doa di atas memiliki kandungan yang sangat dalam. Sangat dianjurkan untuk dibaca bagi siapa saja yang ingin dilapangkan rezekinya dan dimudahkan untuk melunasi utang-utangnya.

Selain kedua doa di atas, Anda juga bisa membaca doa untuk dipermudah rezeki yang disebutkan di bawah ini :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي وَارْزُقْنِي

“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berikanlah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku.” (Diriwayatkan oleh Muslim [2696]).

Asalnya doa yang disebutkan di atas disyariatkan untuk dibaca ketika duduk di antara dua sujud. Meskipun demikian, tidak ada larangan jika Anda ingin membacanya di luar sholat disebabkan kandungannya yang begitu dalam.

Agar doa yang Anda panjatkan mudah dikabulkan, sebaiknya perbanyak doa pada waktu-waktu mustajabah atau waktu-waktu di mana kemungkinan besar doa akan dikabulkan.

Di antara waktu-waktu tersebut adalah ketika melakukan perjalanan luar kota (safar), ketika sepertiga malam yang terakhir, sore hari jumat, beberapa saat sebelum berbuka puasa, dan antara adzan dan iqomat.

Selain itu, jangan lupa untuk menempuh sebab-sebab yang bisa memudahkan rezeki Anda. Di antara sebab-sebab mudahnya rezeki disebutkan dalam firman Allah Ta’ala :

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun.  Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Surah Nuh : 10-12).

Nampak jelas dalam ayat tersebut kalau sebab dimudahkannya rezeki adalah dengan bertobat dan meminta ampun kepada Allah Azza Wajalla.

Asy-Syaikh As-Sa’di Rahimahullah berkata tentang lafazh {{وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِين yang artinya memperbanyak harta dan anak-anakmu :

أي: يكثر أموالكم التي تدركون بها ما تطلبون من الدنيا وأولادكم.

“Yakni (Allah) akan memperbanyak harta benda kalian, yang dengannya kalian bisa mendapatkan apa yang kalian cari dari kehidupan dunia dan anak-anak kalian.” (Tafsir As-Sa’d [998] Cetakan Al-Maktabah At-Tauqifiyyah).

Oleh karena itu, jika Anda ingin diberikan kelapangan rezeki oleh Allah Ta’ala, perbanyaklah berdoa pada waktu-waktu mustajabah, perbanyaklah bertobat dan meminta ampun dari segala kesalahan dan kekurangan yang dilakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dibarengi dengan menempuh sebab-sebab yang dihalalkan oleh-Nya.

Penulis: Ustadz Rismal.

Lisnawati
Latest posts by Lisnawati (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *