Doa-doa Sunnah Agar Dipermudah dalam Menuntut Ilmu (Belajar)

By | Februari 14, 2023

Belajar atau menuntut ilmu merupakan hal yang dituntut dalam islam. Banyak dorongan dan anjuran untuk menuntut ilmu, khususnya yang berkaitan dengan ilmu agama. Meskipun demikian, ilmu-ilmu dunia tentu saja diperbolehkan, selama tidak bertentangan dengan syariat islam.

Doa untuk menuntut Ilmu

Tapi perlu dipahami, ketika disebutkan keutamaan ilmu, menuntut ilmu, dan orang-orang berilmu dalam Al-Quran dan Sunnah, maka yang dimaksud hanyalah ilmu-ilmu agama, bukan ilmu-ilmu dunia yang sifatnya mubah.

Tapi bukan berarti ilmu-ilmu dunia tidak memiliki manfaat. Hanya saja, tidak ada keutamaan khusus sebagaimana ilmu-ilmu agama. Artinya, seseorang tetap akan mendapatkan keutamaan ketika menuntut ilmu-ilmu dunia yang mubah dan mengamalkannya untuk maslahat umum atau memberikan manfaat kepada masyarakat.

Baca juga Doa-doa sunnah agar dipermudah rezeki.

Ilmu Agama dan Ilmu Dunia

Agar bisa lebih memahami apa yang diinginkan dalam penjelasan di atas, simak ucapan Asy-Syaikh bin Baz Rahimahullah :

لا شكَّ أن الدراسة للعلوم الدنيوية أمرٌ مطلوبٌ، والله يقول سبحانه: وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ [الأنفال:60]، فالمسلمون بحاجةٍ إلى العلوم الدنيوية حتى يستعينوا بها على طاعة الله، وعلى الاستغناء عمَّا في أيدي الناس، وعلى جهاد أعداء الله، مع كون المسلمين يتعلَّمون الجيولوجيا والهندسة والطب وغير ذلك مما يُعينهم، وكذلك ما يخترعون في القوة التي يُجاهد بها الأعداء؛ كل ما يُعينهم على جهاد الأعداء واتِّقاء شرِّ الأعداء ويغنيهم عن الأعداء فهو أمرٌ مطلوبٌ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ [النساء:71]، وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ [الأنفال:60]

فالاشتغال بالعلوم الدنيوية التي تنفع المسلمين إن كان لله؛ أُجِرَ عليها، مع فائدتها العظيمة، وإن كان يتعلَّمها للدنيا ليستفيد في دنياه فهذا مباحٌ ولا يضرُّه ذلك.

لكن العلوم الدينية أهم، فليأخذ منها بنصيبٍ، ويجتهد في تعلم دينه، والتَّفقه في دينه، ثم مع ذلك يتعلم ما ينفعه في دنياه إذا استطاع ذلك، وإذا جمع بين الأمرين فهو خيرٌ إلى خيرٍ، يقول النبيُّ ﷺ: مَن يُرد الله به خيرًا يُفقهه في الدين، فإذا تفقَّه في دينه واستفاد مع ذلك في دنياه طبًّا أو صنعةً أخرى تنفعه أو أشياء مما ينفع العبدَ في هذه الدنيا؛ فذلك خيرٌ إلى خير ……… .

…..فتعلم العلوم الدنيوية أمرٌ مفيدٌ ونافعٌ، بشرط ألا يشغل عن علم الآخرة وعمَّا ينفعه في الآخرة.

“Tidak ada keraguan bahwa mempelajari ilmu dunia adalah perkara yang dianjurkan. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi.(Surah Al-Anfal : 60).” Maka kaum muslimin membutuhkan ilmu-ilmu dunia agar mereka menjadikannya bantuan untuk taat kepada Allah dan tidak meminta-minta kepada manusia, serta berjihad melawan musuh-musuh Allah……

Maka sibuk dengan ilmu-ilmu dunia yang bermanfaat bagi kaum muslimin, jika hal itu dilakukan karena Allah, niscaya akan diberikan ganjaran untuk itu, bersamaan dengan faedahnya yang besar. Jika dia mempelajarinya untuk mendapatkan manfaat dari dunia, maka ini mubah dan tidak memudharatkan.

Akan tetapi ilmu agama yang lebih penting, hendaknya dia mendapatkan bagian darinya dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu agamanya, mendalami agamanya, lalu mempelajari apa-apa yang bermanfaat baginya dalam kehidupan dunia jika mampu melakukannya.

Jika dia mengumpulkan keduanya (ilmu agama dan ilmu dunia), maka itu adalah kebaikan yang berlipat ganda. Nabi Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda :

مَن يُرد الله به خيرًا يُفقهه في الدين

“Barangsiapa yang Allah menginginkan kebaikan padanya, maka Dia akan memberikan kepadanya pemahaman tentang agama.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari [71] dan Muslim [1037].

Maka jika dia mendalami dunia dan bersamaan dengan itu dia mengambil faedah dalam dunianya, baik berupa kedokteran atau perbuatan lain yang bermanfaat baginya, atau hal-hal lain yang bermanfaat bagi seorang hamba dalam kehidupan ini, maka hal itu adalah kebaikan yang berlipat ganda.

Maka mempelajari ilmu dunia merupakan hal yang bermanfaat. Syaratnya, hal itu tidak menyibukkan dari mempelajari ilmu akhirat, dari apa-apa yang bermanfaat baginya dalam perkara akhirat. (Lihat pembahasannya di sini).

Penjelasan Asy-Syaikh bin Baz Rahimahullah di atas menunjukkan bahwa ilmu dunia boleh saja dipelajari dan bisa memberikan manfaat, selama tidak menggangu dan mencegah dari mempelajari ilmu agama.

Baca juga: Bacaan Dzikir pagi sesuai Sunnah.

Doa-doa Sunnah Agar Dipermudah dalam Belajar

Agar seseorang dimudahkan dalam menuntut ilmu, hendaknya dia banyak berdoa kepada Allah Azza Wajalla. Sebab, ilmu itu semata-mata datangnya dari Allah Ta’ala, dan hanya Dia semata yang bisa memberikannya dan memberikan kemudahan untuk meraihnya.

Di antara doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah apa yang disebutkan dalam firman Allah Azza Wajalla :

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Surah Thoha : 114).

Doa yang disebutkan di atas hendaknya selalu kita ulang-ulangi dalam setiap doa yang kita panjatkan. Sebab, di dalamnya terkandung kerendahan diri dan pengakuan bahwa Allah semata-mata penguasa alam semesta. Setelah itu, barulah disampaikan permintaan berupa ilmu yang bermanfaat.

Dalam ayat yang lain, Azza Wajalla berfirman :

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“(Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.” (Surah Asy-Syu’ara : 83).

Ayat di atas sangat jelas menunjukkan doa yang bisa dipanjatkan agar diberikan hikmah yaitu ilmu yang bermanfaat dan digolongkan ke dalam hamba-hamba Allah yang shaleh.

Hal ini menunjukkan besarnya kandungan yang terdapat di dalam ayat di atas.  Oleh karena itu, tidak pantas bagi seorang muslim untuk menelantarkan doa ini.

Adapun contoh doa dalam sunnah adalah sebagai berikut :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu, telah berlaku hukum-Mu pada diriku, dan telah adil ketetapan-Mu pada diriku.

Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan pada ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, maka aku mohon dengan itu agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, pelipur kesedihanku, dan penghilang kesusahanku.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya [3712]).

Selain doa-doa yang disebutkan di atas, tentu saja Anda bisa membuat doa-doa lainnya yang sesuai dengan permintaan. Karena Anda meminta tambahan ilmu dan kemudahan dalam belajar, maka gunakan nama-nama Allah yang sesuai dengan itu.

Salah satu contoh doa yang bisa dipanjatkan adalah اللهم يا عليم زدني علما و سهل لي فهمه  ‘Allahumma ya Aliimu, zidnii ‘Ilmaan wa sahhil lii fahmahu’. Artinya ‘Ya Allah, Ya Yang Maha Berilmu,  tambahkanlah ilmu padaku dan mudahkanlah bagiku untuk memahaminya’.

Tentunya doa yang saya tuliskan tersebut bukan berasal dari Al-Quran dan hadits, tapi semata-mata buatan sendiri. Intinya, setiap orang bisa berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menggunakan bahasa masing-masing. Tapi ingat, jangan lupa masukkan nama Allah yang sesuai dengan permintaan dalam doa yang dipanjatkan.

Jika Anda meminta tambahan ilmu dan kemudahan dalam belajar, maka jangan lupa gunakan nama Allah العليم . Jika Anda meminta rezki, jangan lupa menggunakan nama Allah الرزاق . Jika Anda meminta penjagaan, maka gunakan nama Allahالحفيظ  . Demikian seterusnya.

Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan terkait dengan doa-doa sunnah agar dipermudah dalam belajar. Semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Penulis: Ustadz Rismal.

Lisnawati
Latest posts by Lisnawati (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *