Setiap orang pasti pernah marah. Marah merupakan ekspresi alami yang hampir pasti pernah dialami setiap orang. Marah diartikan sebagai tindakan / respon yang diberikan / dilakukan sebagai akibat dari ketidaksesuaian dari apa yang diinginkan dengan hasil yang diperoleh seseorang.
Marah tidaklah harus selalu diartikan sebagai hal yang negatif. Kemarahan juga dapat berdampak positif jika kita dapat melakukannya / mengendalikannya dengan cara yang tepat, pada saat yang tepat dan pada orang yang tepat.
Dampak positif marah dapat berupa penyelesaian masalah, kepercayaan diri, ekspresi perasaan, memperoleh apa yang diinginkan.
Secara harfiah dapat diartikan bahwa rasa marah merupakan bentuk komunikasi tubuh melalui perasaan bahwa ada yang tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Tindakan kita atas perasaan kecewa inilah yang disebut amarah.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang marah. Rasa marah dapat disebabkan karena seseorang disakiti, rasa dizalimi, iri hati, dipermalukan, dibohongi, tidak dihormati, memaksa orang melakukan sesuatu yang diinginkan, dan lain sebagainya.
Faktor lain yang berpengaruh juga adalah pembawaan sejak kecil akibat didikan dari orangtua atau lingkungan. Selain itu faktor kebiasaan makan juga dapat mempengaruhi perasaaan seseorang.
Sebagai contoh orang yang terbiasa makan-makanan yang menyebabkan darah tinggi akan lebih mudah tercetus amarahnya dibandingkan orang yang lebih menjaga pola makannya serta hidup sehat. Hal yang penting adalah perlu bagi seseorang mengidentifikasi penyebab kemarahannya sebelum dia bertindak lebih jauh.
Hal negatif yang dapat disebabkan oleh amarah yang tidak terkendali seperti gangguan kesehatan ( darah tinggi, jantung, kecemasan, stres dan depresi, penurunan kekebalan tubuh ), terganggunya hubungan dengan orang lain serta anggapan orang tentang kita ( dicap pemarah ).
Kemarahan yang dapat berdampak negatif adalah kemarahan yang dinyatakan dengan cara yang agresif.
Contoh paling nyata kemarahan negatif di masyarakat kita adalah ketika terjadi baku tonjok di sidang paripurna akibat kekecewaan anggota parlemen terhadap hasil rapat atau percekcokan dengan anggota parlemen lainnya. Juga tawuran antar pelajar yang cukup meresahkan.
Sedangkan kemarahan yang memiliki tujuan tertentu juga kita lihat pernah ditunjukkan oleh pemimpin kita termasuk Presiden kita.
Serta yang paling kentara mantan gubernur DKI Jakarta, Ahok. Ahok sering kita lihat di televisi menampilkan gaya khasnya bertutur kata apa adanya ( ceplas-ceplos ) dan ketika marah akan menyampaikan kata yang mungkin bagi sebagian orang terasa “kasar” atau “pedas”.
Di sini jika kita lihat marahnya Ahok bertujuan agar orang yang dimarahinya patuh / mengikuti terhadap apa yang diinginkan.
Jadi marahnya Ahok dapat berdampak positif ( terlebih jika dalam keadaan urgensi ), namun juga dapat berdampak kurang baik dalam hal hubungan dengan orang yang dimarahi akibat cara nya yang dilakukan di khalayak umum dan dengan gaya bahasa yang “pedas”, to the poin atau ceplas-ceplok tadi.
Hampir pasti bahwa marah yang tidak dapat dikontrol atau dimanage dengan baik dapat berakibat atau berdampak merugikan terutama bagi orang yang sedang mengalami marah tersebut dan orang yang dimarahi.
Sehingga penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengontrol kemarahan, terutama jika itu sering terjadi pada diri kita.
Tips Mengatasi Kemarahan yang Destruktif ( merugikan )
Mengontrol kemarahan berarti mengurangi dampak negatif dari amarah serta memaksimalkan dampak positifnya. Ketika Anda marah, hal-hal berikut dapat Anda lakukan :
Cegah dan Atasi Kemarahan Anda
Cegahlah amarah Anda serta atasi hal-hal yang telah membuat Anda marah dengan cara yang bijaksana :
- Kenali diri Anda sendiri
- Lakukan pekerjaan yang penting sekarang sebelum menjadi urgen
- Ketika Anda melakukan kesalahan belajarlah dari kesalahan Anda ketimbang Anda marah-marah
- Hindari mengkritik, menyalahkan atau mengeluh.
- Belajarlah untuk berkata tidak.
- Pilihlah pekerjaan yang Anda minati dan sukai.
- Hadirkan ide Anda dengan berpikir sejenak, mengantisipasi, kemudian selesaikan pekerjaan Anda meskipun hanya sebentar.
- Organisasikan pikiran dan meja kerja Anda selama 5 menit setiap 1 jam ketika Anda sedang bekerja.
- Terima apa yang tidak dapat Anda ubah serta ubah apa yang tidak dapat Anda terima.
- Katakan maaf pada saat yang tepat untuk mengurangi kemarahan lainnya.
- Jangan pernah marah pada orang, di mana Anda tidak memiliki kepentingan terhadapnya.
- Belajarlah untuk mendengar.
- Jangan membalas e-mail ketika Anda sedang dalam keadaan marah, karena kemungkinan Anda akan kehilangan objektivitas Anda.
- Jangan mengharap kesempurnaan dalam segala sesuatunya.
- Jangan pergi tidur dalam keadaan kondisi pikiran yang tidak menentu, tenangkan terlebih dahulu pikiran Anda serta yakinkan diri Anda bahwa masih ada hari esok untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan Anda.
- Jangan berharap pada hal yang melebihi batas kemampuan Anda ( berlebihan ).
- Bekerja merupakan cara terbaik untuk meredakan kemarahan, bekerjalah (cari kesibukan yang bermanfaat) untuk meredakan kemarahan Anda.
- Tidak adanya keputusan dapat membuat Anda marah, tentukanlah pilihan Anda.
- Jika Anda terus menerus gagal, kurangi standardisasi Anda untuk mengurangi kebiasaan marah Anda.
- Ingatlah bahwa Anda tidak dapat mengubah orang lain semudah Anda mengubah diri sendiri.
- Jangan hanya melihat kesalahan orang yang Anda ingin marahi, tetapi lihatlah juga apa yang telah mereka lakukan dengan baik / benar.
Redakan Kemarahan Anda
- Ubah posisi berdiri ke duduk atau sebaliknya.
- Berwudhu.
- Minumlah banyak air putih
- Pikirkan orang-orang yang telah membuat Anda tersenyum. Ketika Anda sedang kehilangan kesabaran Anda, pikirkan orang-orang yang telah membuat Anda gembira, hal yang bertolak belakang dengan kemarahan Anda.
- Menenangkan diri. Ambil waktu untuk menyendiri sejenak, kemudian Anda dapat menangkan diri untuk meredakan kemarahan Anda.
- Membaca Al-Quran.
Demikianlah dampak merugikan amarah dan tips mengatasi amarah dari bukuuntukindonesia.com semoga tips di atas dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pengunjung yang membacanya.
Baca Juga Artikel : Kata Bijak Tentang marah.
- Surat an-Naziat: Arab, Latin dan Terjemahan - September 26, 2023
- Surat Quraisy: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023
- Surat al-Fil: Arab, Latin dan Artinya - September 26, 2023